ID VSI
ID VSI

Minggu, 11 Oktober 2009

Sebelum Kita Mengeluh

Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali

Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kita mengeluh bahwa kita buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam
hidupnya.

Sebelum kita mengeluh tentang suami atau istri anda,
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup

Hari ini sebelum kita mengeluh tentang hidup,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Sebelum kita mengeluh tentang anak-anak kita,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya
mandul

Sebelum kita mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantu tidak
mengerjakan tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan

Sebelum kita mengeluh tentang jauhnya kita telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

Dan disaat kita lelah dan mengeluh tentang pekerjaan,
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai
pekerjaan seperti kita.

Sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Dan ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kita masih hidup.

NOTORIOUS: Known For Something Bad

Bila karakter pribadi kita adalah sebuah gunung, reputasi adalah bayangan dari gunung itu.

Sebuah kerikil, hanya akan membuat sebuah bayangan kerikil.
Anda tidak akan bisa membangun sebuah bayangan se-ukuran gunung, bila Anda tidak membangun sebuah gunung.
Kita, Anda dan saya tidak akan mampu membangun reputasi yang baik, tanpa lebih dahulu membangun sebuah pribadi yang berkualitas.

Bangunlah reputasi sebagai bagian dari keuntungan orang lain, bukan bagian dari biaya mereka.

Kita semua memiliki masalah-masalah kita dalam karir dan kehidupan pribadi kita, dan akan sangat berterima kasih kepada siapa pun yang bisa membantu kita menyelesaikan masalah-masalah itu.
Maka kita akan sangat diuntungkan bila kita memastikan kehadiran kita - menjadi sebuah kehadiran yang menyelesaikan masalah orang banyak.
Anda disebut , bila Anda famous menjadikan diri Anda bagian dari penyelesaian.
Dan dia, akan menjadi notorious, bila dia menjadikan dirinya bagian, atau bahkan sumber dari masalah.

Mempertahankan kebiasaan buruk adalah seperti berdiri dalam semen basah.

Semakin lama Anda berdiri dalam semen basah, akan semakin sulit Anda membebaskan diri.
Dan mempertahankan kebiasaan buruk, adalah persis seperti berdiri dalam semen basah.
Walau pun Anda sudah berubah bentuk, cetakan semen itu mengumumkan bentuk Anda sebelumnya - sebagai bentuk asli Anda.
Itu sebabnya, dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk memperbaiki nama yang sempat rusak, karena cetakan reputasi buruk bisa mengekang lebih kuat daripada semen yang telah mengeras.

Cari lah yang bukan gajah.

Bila Anda kesulitan menemukan bentuk gajah dalam sebuah bongkah besar marmer, temukan lah bentuk-bentuk yang bukan gajah dan kemudian sebuah bentuk gajah akan mulai terlihat dengan lebih jelas.
Dan anjurannya adalah; bila kita menemukan banyak kesulitan dalam mebangun kualitas-kualitas bintang pada diri kita, tunda lah sebentar upaya itu.
Sebagai gantinya, temukan lah keburukan-keburukan yang telah menjadi tuan rumah dalam perilaku kita, dan segera hilangkanlah.
Bila kita berhasil meminimalkan kekurangan-kekurangan, sebetulnya kita telah berhasil memaksimalkan kebaikan-kebaikan kita.

Anda bisa mencapai keberhasilan tanpa mengupayakan keberhasilan.

Banyak orang menjadi gagal dalam upaya mencapai keberhasilan, dan menjadikan diri mereka dikenal buruk; tanpa menyadari bahwa lebih banyak orang yang berhasil dalam upaya menjadikan diri mereka bernilai bagi orang lain.
Mereka mencapai keberhasilan, bukan karena mereka mengupayakan keberhasilan bagi diri mereka sendiri; tetapi karena mengupayakan keberhasilan bagi orang lain.

Jangan lah hanya menjadi terkenal, tetapi pastikanlah Anda dikenal baik dalam suatu hal.

Dan kita akan mudah mengenali kualitas-kualitas yang akan menjadikan kita dikenal baik, dengan memperhatikan apa yang kita utamakan dalam kesendirian kita saat tidak ada orang yang melihat kita.
Karena, karakter pribadi yang sesungguhnya, adalah yang tampil saat kita sendiri - saat kita merasa se-bebas-bebas-nya untuk menjadi apa pun yang kita sukai.
Maka berhati-hati lah dalam kesendirianAnda.
Bukankah sering terjadi, bahwa saat kita bekerja keras- tidak ada yang melihat; tetapi saat kita menguap - ada yang melihat.

Beranikan lah diri Anda.
Anda tidak akan mungkin mendekati keberhasilan, bila Anda tidak juga ramah kepada kegagalan.

Jangan lah menjadikan kemungkinan adanya kegagalan sebagai pembatal keinginan kita untuk mencapai kebesaran yang telah menjadi hak kita - yaitu untuk menjadi pemimpin di muka bumi ini.
Kesalahan adalah tanda-tanda untuk naik yang akan Anda temui dalam upaya mewujudkan kelas kelas kepemimpinan yang lebih tinggi pada diri Anda, dan sama sekali bukan tanda untuk berhenti.
Bila Anda tidak membuat kesalahan, itu berarti bahwa Anda tidak berupaya cukup keras.
Dan bahkan bila Anda harus dikenal karena kesalahan Anda, maka biar lah - asal mereka tahu bahwa itu adalah kesalahan, dan mereka juga tahu bahwa Anda masih dalam perjalanan untuk menjadi seorang bintang.

Pastikanlah bahwa kebaikan adalah yang menjadi dasar reputasi Anda.

Coba lah mulai hari ini untuk menyenangkan setidaknya satu orang setiap hari.
Reputasi pribadi yang paling manis adalah reputasi yang dibangun karena suka-cita orang lain dalam pertemuan dengannya.
Dan dengan mencoba menyenangkan setidaknya satu orang setiap hari, sebetulnya proses membangun sebuah nama baik, adalah sebuah proses yang penuh suka cita.

Berapa orang kah yang bisa Anda gembirakan hari ini?

Tekanan-tekanan hidup

Perubahan situasi dan kondisi krisis global saat ini, membawa perasaan banyak jiwa menjadi gundah, khawatir, takut, emosi tinggi, dan tidak sedikit yang menjadi kebingungan akan kelanjutan kehidupannya di masa depan.

Banyak orang yang kemudian sulit menggambarkan perasaan yang sesungguhnya sedang dialaminya, sehingga hanya semakin menambah banyaknya pribadi yang mengalami tekanan-tekanan dalam hidupnya.

Namun, tidak sedikit pribadi yang mengalami perubahan dari tidak serius menjadi lebih serius dalam bekerja, lebih rajin dalam berjuang menjalankan usaha dan bisnis.

Sebetulnya, ada dua pola tekanan – yang satu demikian cantiknya sehingga tidak dirasakan sebagai tekanan; dan yang satu lagi demikian menyiksanya sehingga merenggut seseorang keluar dari kenyamanan rumah tangganya dan menjadikan jalanan sebagai tempat tinggalnya.

Berikut adalah beberapa tekanan yang mungkin sedang menghimpit kita dari kebebasan yang semestinya, yang disarikan dari pointers Mario Teguh Morning Talk – Under Pressure :

1. Tekanan Persepsi

Pelajaran dan tuntunan itu tampil dan ada se-nyata batu yang tergigit dalam kunyahan nasi, dan tidak untuk dipersepsikan selain sebagai yang telah terbuktikan.

Tetapi persepsi kita – cara pandang yang dihasilkan oleh pendapat dan pengertian kita, sering membuat kita menerapkan pendekatan pada hidup, yang membuat kita berpacu kencang terbentur-bentur di jalan-jalan lingkar yang rumit, hanya untuk dipaksa masuk kembali ke jalan yang paling mendekatkan.

Dalam kondisi seperti saat ini, banyak di antara kita yang memajukan persepsi masing-masing yang pada akhirnya menjadi sebuah ajang peperangan yang saling menjelekkan persepsi orang lain.

2. Tekanan Kebutuhan

Bila seseorang bisa sampai pada keadaan di mana dia tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, pasti ada hal-hal yang harus diperbaiki pada persepsi-persepsi, keputusan-keputusan, dan cara-caranya.

Karena, kita sering membutuhkan yang tidak kita butuhkan, dan dengan keyakinan yang tidak mengerti, menafikan yang paling kita butuhkan.

Dalam suasana krisis global seperti ini, banyak orang yang merasa berada dalam tekanan kebutuhan yang terjadi sebagai akibat tidak tegasnya terhadap pilihan-pilihan keputusan yang baik.

3. Tekanan Keinginan

Ada anggapan bahwa semakin banyak keinginan kita, akan semakin tinggi tingkat tekanan hidup kita. Itu tidak sepenuhnya benar.

Karena tidak semua keinginan memberikan beban yang berat.

Hanya keinginan-keinginan yang tidak didasari oleh nilai-nilai yang baik, yang akan menghasilkan pemaksaan-pemaksaan diri yang berat.

Dalam perasaan dan kondisi yang menghimpit ini, kita sering meminta kepada Beliau Yang Maha Memiliki agar memenuhi seluruh keinginan kita dengan cara-cara yang tidak mendekatkan kita bagi terbagikannya izin dari-Nya untuk memenuhi.

4. Tekanan Kewajiban

Kewajiban minimal kita hanya sebanding dengan kebutuhan dasar kita.

Tetapi kita semua terdorong untuk mencapai tingkat-tingkat yang lebih tinggi dari tingkat di mana kita berada sekarang, yang menghasilkan pembengkakan dari kewajiban-kewajiban kita.

Sehingga kita membuat lebih banyak perjanjian. Kita terlibat dalam lebih banyak kesibukan dan keharusan.

Berbagai tekanan yang melanda kita,mengkomposisikan perasan dan pikiran yang penuh sesak dengan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan.

5. Tekanan Umur

Ini adalah tekanan yang paling sering tidak kita rasakan, sampai saat di mana batasan-batasan umur menjadi aktif dalam mempermalukan keinginan-keinginan kita.

Itu sebabnya kita membutuhkan pengingatan yang terus menerus mengenai keharusan untuk memaksimalkan upaya agar kita menjadi apa pun yang bisa kita capai, selama umur masih ramah membagi tenaga-nya kepada kita.

Tekanan-tekanan itu begitu menghimpit kehidupan kita, yang membuat di antara kita yang merasa tak bebas lagi melangkah dalam menjadikan diri ini sebagaimana seharusnya menjadi.

Langkah-langkah yang sebelumnya gagah, menjadi tertahan seakan-akan tidak ada lagi jalan dan cara lain untuk menuju pencapaian-pencapaian yang lebih baik di masa depan.

Jika kita ikhlas dalam menjalani dan menerima semua yang terjadi dalam kehidupan ini,maka sebetulnya banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik untuk kita lebih berani berjalan.

Mudah-mudahan pengertian ini dapat menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih berbahagia dalam kedamaian yang penuh kesyukuran.

Kami mengundang Anda untuk menjadi member milis MTSC dengan mengirimkan email kosong ke MTSuperClub-subscribe@yahoogroups.comMTSuperClub-subscribe@yahoogroups.com, untuk mendapatkan tulisan-tulisan, updates, events maupun gathering dari Bapak Mario Teguh langsung dan juga dari para Super Members Milis MTSC.

Mengapa Sulit Bagimu Untuk Merasa Damai?

Sekarang aku mengerti
bahwa tugas utama ku bukan untuk tidak kekurangan,
bukan untuk tidak lemah, dan bukan untuk diketengahkan;
tugas pertama ku
adalah untuk menjadi pribadi yang damai.


Damai jiwa ku adalah kekayaan ku yang pertama.

Jiwa yang damai adalah kekayaan yang utuh,
yang menjadi sandaran bagi semua kekayaan.

Bila jiwa ku damai,
aku tidak harus memenuhi semua aturan kekayaan
yang dipantaskan oleh orang lain untuk diri mereka.

Dengan jiwa yang damai,
aku menjadi cukup untuk diri ku sendiri,
dan apa pun yang kulakukan setelahnya
adalah untuk kebaikan orang lain.

Status Halaman Ini

Followers

ID VSI

 

Copyright @ 2013 Berbagi Info.