Jantung merupakan organ yang sangat vital peranannya untuk aktivitas kehidupan kita, peranan jantung adalah sebagai alat untuk memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh kita. Tidak bisa dibayangkan apabila jantung seseorang sewaktu-waktu berhenti berdetak oleh karena itu kita harus senantiasa menjaga kesehatan jantung, salah satu caranya adalah dengan berolahraga.
Mengapa berolahraga penting untuk jantung? Tahukah Anda bahwa orang yang kurang aktif berolahraga memiliki risiko dua sampai tiga kali lebih besar mengalami penyakit jantung atau penyempitan pembuluh darah? Olahraga apapun pada dasarnya penting dilakukan untuk menghindari penumpukan plak lemak di dinding pembuluh darah dan jantung, selain itu olahraga juga meningkatkan metabolisme sehingga peredaran darah, nutrisi dan oksigen optimal ke seluruh bagian tubuh. Lantas bagaimana olahraga yang melatih jantung? Pada dasarnya olahraga yang mempengaruhi aktivitas jantung dikelompokan ke dalam 4 jenis latihan ini.
1. Circuit Training
Program latihan sirkuit adalah program latihan yang mengkombinasikan antara latihan kekuatan dan latihan kardiovaskular (olahraga aerobik). Circuit training dilakukan dengan banyak repetisi dan istirahat yang singkat diantara setnya. Menurut penelitian yang ada, selama 8-20 minggu menjalankan circuit training, menunjukkan peningkatan kapasitas paru-paru sebesar 4-8%. Kapasitas paru-paru yang tinggi biasa digunakan untuk menyatakan tingkat kebugaran seseorang.
Program Latihan
Latihan sirkuit menggunakan beban yang ringan seperti push up, squat, sit up yang kemudian dikombinasikan dengan olahraga aerobik seperti lari atau bersepeda. Latihan sirkuit biasa dilakukan di tempat terbuka (outbond) yang terdiri dari beberapa pos, pada tiap posnya menekankan pada latihan kekuatan dengan repetisi tertentu kemudian diselingi dengan latihan aerobik selama beberapa detik sampai dengan menit untuk menuju pos kekuatan berikutnya.
Kelebihan Cicuit Training
- Melatih kekuatan jantung dan menurunkan tekanan darah sama baiknya dengan latihan aerobik
- Melatih semua anggota tubuh (total body workout)
- Tidak memerlukan alat gym yang mahal
- Dapat disesuaikan diberbagai area atau tempat latihan
2. Endurance Training
Latihan ketahanan atau endurance training merupakan latihan untuk peningkatan stamina dan ketahanan. Endurance training dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Endurance training dapat menambah jumlah sel darah merah anda, menurunkan kekentalan darah dan meningkatkan kemampuan jantung. Aliran darah akan meningkat saat menjalankan endurance training sehingga penyaluran oksigen menjadi sempurna. Atlet yang rutin melakukan endurance training akan mendapat volume sel darah merah lebih dan akibatnya sirkulasi darah akan menjadi semakin lancar. Selain itu, dengan endurance training anda akan mendapat peningkatan daya pompa jantung sehingga aliran oksigen dan darah akan lebih baik..
Program Latihan
Contoh olahraga yang melatih ketahanan adalah marathon, triathlon, bersepeda ratusan kilometer. Yang perlu diwaspadai adalah latihan endurance seperti marathon atau bersepeda dalam periode yang sangat lama dapat berbahaya pada persendian lutut. Endurance training dilakukan dalam waktu berjam-jam atau dengan jarak puluhan bahkan ratusan kilometer.
Kelebihan Endurance Training
- Meningkatkan volume darah
- Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru dalam memompa darah dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh
- Melatih stamina dan daya tahan
- dapat disesuaikan diberbagai area
3. Powerlifting
Powerlifting atau disebut juga latihan kekuatan termasuk jenis latihan anaerobik (menghasilkan energi tanpa pembakaran oksigen) yang menekankan pada kekuatan otot dan tenaga yang eksplosif. Saat mengangkat beban, tekanan darah akan meningkat untuk memompa darah ke tiap bagian otot. Powerlifting meningkatkan kapasitas paru-paru lebih kecil dibandingkan dengan jenis program latihan lainnya. Powerlifting membutuhkan latihan yang intens untuk peningkatan power dan kekuatan otot secara bertahap selain itu dibutuhkan nutrisi untuk menunjang meningkatnya perkembangan otot. Powerlifting telah diadaptasikan menjadi bermacam-macam cabang olahraga seperti binaraga, angkat besi, dan sebagainya
Program Latihan
Powerlifting termasuk olahraga kekuatan yang dipertandingkan, terdiri dari 3 macam yaitu squat, bench press dan deadlift. Contoh nyata dari olahraga ini yaitu angkat besi, peserta di berikan 3 kali kesempatan untuk mengangkat beban yang ditentukan selama beberapa detik.
Kelebihan Powerlifting
- Meningkatkan kepadatan tulang
- Meningkatkan metabolisme tubuh
- Meningkatkan pembentukan otot
- Dapat diadaptasikan dengan olahraga aerobik seperti pada sirkuit training
4. Moderate Exercise
Moderate exercise termasuk jenis latihan aerobik, dikenal sebagai latihan dengan intensitas detak jantung menengah yaitu sekitar 121-140 bpm (bit per menit). Latihan moderate merupakan jenis latihan yang mampu membakar lemak secara efektif. Latihan moderate mampu menguatkan jantung, jantung yang kuat mampu memompa darah secara sempurna tanpa usaha yang berlebihan. Selain itu, mengurangi ketegangan pembuluh darah arteri sehingga tekanan darah menjadi stabil.
Program Latihan
Contoh olahraga dengan intensitas yang menengah adalah jogging, bersepeda, renang, treadmill selama 30-45 menit. Jalankan program ini selama minimal 3 kali dalam seminggu. Penelitian menunjukkan latihan aerobik dengan intensitas moderate selama 8-20 minggu dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sebanyak 15-20%.
Kelebihan Moderat Exercise
- Terjadi peningkatan ukuran mitokondria. Mitokondria ibarat ‘dapur energi' yang tugasnya menghasilkan energi dari hasil pembakaran sumber energi oleh oksigen
- Merangsang pembentukan sel darah merah baru
- Mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik
- Tidak tergantung pada alat
- Dapat dilakukan di manapun
Sumber: www.sportindo.com
0 komentar:
Posting Komentar